Article Detail
Asyik Bermain Puzzle Buatan Sendiri
Puzzle adalah permainan yang dimainkan dengan tujuan menyusun gambar, gambar diacak terlebih dahulu. Sehingga anak yang memainkannya mencoba menyusunnya di dalam bingkai dengan menghubungkan potongan-potongan atau kepingan gambar kecil sehingga menjadi gambar utuh. Permainan puzzle selain menyenangkan bagi anak, ternyata memiliki banyak manfaat yang baik bagi pertumbuhan otak balita. Permainan ini juga akan membuat anak tertantang untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan Koordinasi mata dan tangan, pengembangan keterampilan motorik, pengembangan keterampilan Kognitif.
Selain itu penggunaan media ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam memahami isi materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, hal ini dikarenakan siswa TK belum mampu memahami hal-hal yang bersifat khayalan/tidak nyata, mereka akan mudah memahami ketika apa yang diajarkan itu nyata. Hal inilah yang membuat proses pembelajaran di TK lebih condong ke arah pengasahan otak/kreatifitas siswa dan peranan aktif siswa dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Salah satunya melakukan pembelajaran dengan menggunakan media berupa puzzle. Puzzle yang ada di sekolah sudah sering dipakai oleh anak-anak, karenanya menjadi bosan terutama bagi mereka yang senang bermain puzzle. Agar anak-anak gemar bermain puzzle mengingat kegunaannya sangat penting untuk mengontrol emosi anak, maka anak-anak diajak untuk membuat puzzle sendiri yang nantinya dapat dimainkan sendiri atau aling bertukar puzzle dengan teman.
Peralatan yang harus disediakan adalah kertas gambar, kertas tebal, spidol, krayon, lem, dan gunting. Langkah-langkah membuat puzzle : menggambar dan mewarnai sesuai tema yang disepakati saat itu misalnya terjadinya hujan. Menempel hasil gambar pada kertas tebal kemudian guru membuat garis sesuai jumlah potongan puzzle lalu anak-anak mengguntingnya. Cara bermain puzzle yang pertama : anak-anak berbaris 2 barisan lalu duduk saling berhadapan. Masing-masing anak memegang puzzlenya dan sudah diacak-acak, dalam hitungan ke 3 mereka menyusun puzzle sesuai bentuk yang benar. Apabila dalam hitungan menit ada anak yang belum berhasil misal 5 anak, maka anak tersebut mengulang kembali juga dalam hitungan ke 3 dimulai. Cara bermain puzzle yang kedua anak-anak membentuk kelompok, masing-masing 5 anak, masing-masing kelompok saling bertukar puzzle dan hal ini sangat menyenangkan bagi anak. Semoga permainan puzzle ini membawa keberhasilan dalam belajar siswa/i TK.
-
there are no comments yet