"Mereka akan menamakan-Nya Immanuel!"

Perjumpaan menjadi hal yang sangat terbatas saat pembelajaran daring, kita tidak bisa saling menyentuh dan bertatap muka, bertemu, menghargai kehadiran satu yang lain, menyapa dan lainnya.

Pilar yang amat penting dalam proses pendidikan, bukan hanya guru yang mendidik anak, tetapi tanggung jawab orang tua juga. Diharapkan orang tua tidak mengeluh, karena memang perlu proses. Guru hanya membantu dan tidak menggantikan ortu, sehingga orang tua diminta juga untuk mendampingi anak dalam belajar.

Kita belajar dari Yesus yang bertemu orang kusta, tidak mengundang, tidak membuka penyembuhan secara daring tapi melalui perjumpaan. Pentingnya perjumpaan itu yang harus diperhatikan. Orang hidup punya syukur, pengalaman sehari karena penyelenggaraan Allah. Repot demi melakukan sesuatu untuk disyukuri

Setelah pandemi mgkn kita akan lebih menghargai perjumpaan, harus adaptif dan kreatif pada masa ini. Syarat utama kehadiran Allah yang mengalami sendiri karya Allah dengan keterbatasan kita. Dengan senyuman, menghargai pribadi satu sama lain karena selama pandemi kita tak dapat saling menunjukkan ekspresi.

Mari kita hargai setiap kesempatan dan perjumpaan dengan siapapun. Tuhan memberkati