Article Detail
Aku anak Rajin
Seberapa sering Mama merasa repot karena anak minta tolong ini itu terus menerus?
Belum lagi jika Mama sibuk melakukan pekerjaan rumah lainnya atau bahkan menemani adiknya yang masih bayi. Rasanya gemas karena anak belum bisa mengerjakan berbagai hal sendiri!
Nah, itulah mengapa sebagai orangtua, kita harus mengajarkan anak berbagai life skills atau kecakapan hidup dasar sedini mungkin.
Life skills adalah keterampilan hidup yang biasa kita lakukan sehari-hari dan akan dilakukan sepanjang hidup.
Bayangkan saja jika Mama lupa atau abai membekali anak dengan life skills, bukan hanya repot, tetapi anak bisa terkaget-kaget saat ia berada di lingkungan lain selain rumah. Padahal, anak bisa dan mampu melakukan hal-hal “kecil tapi penting” itu jika dibiasakan sejak kecil. Karena terbiasa bergantung pada Mama atau papa, dapat membuat anak kurang rasa percaya diri. Bekal life skills ini sangat penting untuk membentuk citra diri anak yang positif ke depannya
Lalu, apa saja yang perlu Orang Tua ajarkan pada anak? Kami merangkum 7 life skills yang bisa Mama ajarkan pada si Kecil yang duduk di bangku Taman Kanak-kanak
1. Sopan santun
Sopan santun adalah modal utama anak saat ia tumbuh besar dan berinteraksi dengan orang lain. Tentu saja sudah jadi tugas Mama dan Papa untuk berperan sebagai contoh nyata anak. Apalagi, anak itu peniru ulung, jadi ia akan melihat perilaku Mama dan menirunya.
Selain itu, Mama dan papa juga dapat mengajarkan 4 kata ajaib, yaitu permisi, tolong, terima kasih dan maaf Mama bisa mulai membiasakan anak, selain itu orang tuapun harus melakukan hal yang sama dengan anak.
2. Berpakaian
Melepas pakaian dan menaruhnya di tempat pakaian kotor seharusnya sudah bisa anak lakukan sendiri pada usia prasekolah. Begitu juga dengan memilih pakaian, memakai pakaian sendiri, hingga menyisir rambut.
Pada awalnya, Mama butuh ekstra kesabaran dan menahan diri untuk tidak segera membantu anak ketika ia tengah berusaha. Memang, Ma, pasti ia akan lamaaaaa sekali melepas atau mengenakan pakaiannya. Namun, inilah proses belajar anak. Kalau Mama keburu nggak sabar dan ingin cepat-cepat memakaikannya, kapan ia akan mencoba sendiri?
3. Cuci Tangan
Selama masa Pandemi ini cuci tangan adalah kebiasaan yang tidak boleh terlewatkan, cuci tangan sebelum dan sesudah makan bagian dari perilaku hidup bersih yang perlu dibiasakan sedini mungkin. Begitu juga jika si Kecil baru pulang sekolah atau bepergian, mengajaknya bersih-bersih dengan cuci tangan membantu anak paham bahwa kebersihan itu penting dan perlu.
Mama bisa mencoba permainan seru saat mencuci tangan, seperti memposisikan tangan dengan bentuk hewan tertentu sambil membersihkan sela-sela jari. Saat pergi ke supermarket, biarkan anak memilih sendiri sabun cuci tangan untuk membuatnya lebih bersemangat cuci tangan.
4. Menyimpan Barang dengan Rapi di Tempatnya
Membiasakan anak selalu menyimpan barang kembali di tempatnya sama seperti meminta anak belajar membereskan barang-barang pribadinya. Jadi, Mama nggak perlu terjun langsung mencarikan barang miliknya.
Ini juga melatih anak untuk bertanggung jawab pada barang miliknya sendiri. Mama bisa meminta ia untuk selalu menaruh tas sekolah di tempatnya, buku-buku dan mainan favorit dikembalikan di rak setelah bermain, hingga menyimpan benda yang penting baginya di tempat tepat.
5. Mengenal Uang
Mama sudah mulai bisa mengenalkan uang pada si Kecil lewat bentuk, warna, dan nominal angka yang tertera. Bukan berarti membolehkan anak jajan ya, tetapi sebagai langkah awal membantunya memahami konsep penggunaan uang.
Anak perlu tahu bahwa semua barang yang ia miliki dibeli dengan uang. Uang berfungsi sebagai alat tukar dan alat bayar. Plus, uang diperoleh lewat usaha atau bekerja. Mama boleh memberinya uang saat anak membantu Mama mengerjakan sesuatu. Lalu, ingatkan si Kecil uang pun bisa disimpan dan ditabung untuk membeli sesuatu yang ia inginkan.
6. Melakukan pekerjaan Rumah Tangga
Yakin deh, Mama yang tidak mengandalkan jasa ART pasti sangat terbantu jika anak mau mengerjakan tugas rumah tangga. Namun, membiasakan anak dengan tugas rumah tangga bukan soal meringankan tugas Mama semata, tetapi justru membuat anak belajar bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Anak-anak usia Pra TK dan TK sudah bisa diajari melakukan hal-hal sederhana seperti melipat selimut, membersihkan meja atau melap lantai yang basah (dengan pengawasan ya, Ma).
Lalu, mengembalikan piring dan gelas bekas makan ke tempat cuci piring, membereskan mainan sendiri, hingga menyimpan pakaian di lemari miliknya. Biasanya si Kecil antusias ketika dimintai tolong melakukan sesuatu karena membuat ia merasa mampu dan bisa dipercaya.
6. Merencanakan Sesuatu
Benar, Ma, anak usia 3-6 tahun sudah bisa diajak untuk belajar merencanakan sesuatu. Mama bisa mengawalinya dengan meminta anak membuat rencana kecil seperti mau main apa hari ini? Atau, ketika Mama mengajak anak pergi, libatkan anak dalam diskusi apa yang ingin dilakukan di tempat tujuan, termasuk memilih tempat makan atau tempat bermain.
Bagaimana? Mudah bukan untuk mengajak si kecil melakukan hal-hal di atas, TK RA Kartini juga memasukkan pembelajaran-pembelajaran seperti ini saat pandemi untuk mengasah kemampuan belajar anak, kemandirian dan mengajak orang tua untuk lebih dekat dengan anak. Selamat mencoba
-
there are no comments yet